Berbeda dengan postingan-postingan sebelumnya, postingan hari ini tidak ada hubungannya dengan masak memasak. Kenapa? Gue sedang mengikuti pelatihan Ngeblog dan Nulis Asyik yang diadakan oleh Cece Maria dan kak Irai. Hari ini gue akan mengulas dan menyunting postingan dari salah satu peserta pelatihan ini, Mbak Eka Yunita.
Gue kedapatan menyunting salah satu postingan berjudul Review Buku Lima Sekawan Enid Blyton. Sebelumnya gue mau minta maaf jika cukup banyak perubahan dari naskah aslinya. Hal ini dikarenakan penambahan tanda baca, pemenggalan kata dan juga penyederhanaan kalimat-kalimat panjang. Beberapa kalimat juga terkadang tidak ada subyeknya, sehingga gue sendiri harus membacanya berulang kali agar mengerti akan maksud dari tulisan tersebut.
Sedikit masukan untuk mbak Eka, jujur gue bingung lho. Kira-kira ini yang dibahas buku Enid Blyton yang mana? Apakah membahas secara garis besar, atau hanya satu buku saja. Soalnya mbak Eka tidak menyertakan gambar dari bukunya sih.
Okay then without further delay, gue akan taruh hasil suntingannya dibawah ini.
===
Judul: Review Buku Lima Sekawan Enid Blyton
Koreksi: Review Buku Lima Sekawan, Karya Enid Blyton
Naskah Asli
Sudah lama ternyata hobby membaca teralihkan, semenjak hp menguasai dengan app dunia maya, semenjak itu pula waktu dan keinginan membaca menjadi punah perlahan.Hasil Suntingan
Sudah lama hobby membaca saya teralihkan. Sejak adanya gawai yang dapat membaca buku di perangkat tersebut, secara perlahan waktu dan keinginan membaca menjadi berkurang.
Naskah Asli
Sekitar tahun lalu gak sengaja lihat buku buku cerita Lima Sekawan Enid Blyton ditoko buku. Wah covernya diganti kartun, menarik juga. Pelan pelan buka lembar demi lembar halamannya, serasa tertarik balik kemasa lalu.Hasil Suntingan
Sekitar tahun lalu, saya tidak sengaja melihat buku-buku cerita Lima Sekawan, yang ditulis olehcEnid Blyton, di toko buku. Wah covernya diganti menjadi kartun, menarik juga. Pelan-pelan membuka lembar demi lembar halamannya, diriku serasa kembali ke masa lalu.
Naskah Asli
Buku karya Enid Blyton ini sudah jadi favorit bacaan semasa sekolah dasar. Kisah tentang petualang 5 saudara (sebenarnya 4orang, yang satu anjing) selalu seru dan menegangkan.
Hasil Suntingan
Buku karya Enid Blyton ini sudah menjadi bacaan favoritku, sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kisah petualangan 5 saudara ini, empat orang anak-anak dan satu ekor anjing, selalu seru dan menegangkan.
Naskah Asli
Diceritakan tentang tiga saudara kandung (Julian, Dick, Anne) yang dikirim berlibur ke pulau oleh orangtuanya. Pulau tersebut merupakan tempat tinggal paman mereka yang seorang ilmuwan. Ternyata disana mereka bertemu dengan sepupu perempuan sangat bandel seperti anak laki bernama Georgina, tapi hanya mau dipanggil George. Ditemani anjing George yang bernama Timmy, akhirnya mereka suka berkelana.Hasil Suntingan
Buku ini menceritakan tentang tiga orang saudara kandung, Julian, Dick dan Anne, yang dikirim berlibur ke sebuah pulau oleh orang tuanya. Pulau tersebut ternyata merupakan tempat tinggal paman mereka, yang berprofesi sebagai seorang ilmuwan. Mereka disana bertemu dengan seorang sepupu perempuan yang sangat bandel, layaknya seorang anak laki-laki, Georgina. Georgina yang tomboy ini ternyata lebih suka dipanggil George. Bersama anjingnya yang bernama Timmy, mereka berlima memulai petualangannya.
Naskah Asli
Berlima, mereka sering pergi berlibur dan mendapatkan hal hal aneh dalam perjalanannya. Mereka bukan hanya bersenang senang, tetapi terkadang mendapatkan masalah, akan tetapi mereka akhirnya dapat menyelesaikan masalah tersebut.Hasil Suntingan
Mereka sering pergi berlibur dan mendapatkan hal-hal yang aneh. Dalam petualangannya, mereka tidak hanya bersenang-senang. Terkadang mereka juga mendapatkan masalah, akan tetapi mereka dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Naskah Asli
Enid Blyton sangat pintar membangun imajinasi pembacanya. Suka sekali kalau bercerita tentang makanan yang dibawa untuk piknik, kue buah prem, daging asin, telur rebus, syrup jahe... Aduh bikin ngiler! Tak hanya makanan saja, tempat petualang pun bisa diceritakan dengan detail dengan nama yang penuh kejutan seperti Pulau Harta, Pulau Seram, Karang Setan, Lorong Pencoleng, Sarang Penyelundup... Benar benar membuat pembaca selalu tertarik mengikuti kisah cerita Lima Sekawan ini.Hasil Suntingan
Enid Blyton sangat pintar membangun imajinasi pembacanya. Saya suka sekali ketika Enid Blyton bercerita tentang makanan yang dibawa untuk piknik. Misalnya saja kue buah prem, daging asin, telur rebus dan syrup jahe. Aduh bikin ngiler!
Tak hanya makanan, Enid Blyton juga menceritakan dengan detail mengenai tempat petualangan Lima Sekawan tersebut. Nama-namanya antara lain Pulau Harta, Pulau Seram, Karang Setan, Lorong Pencoleng, Sarang Penyelundup. Hal ini benar-benar membuat pembaca selalu tertarik mengikuti kisah cerita Lima Sekawan ini.
Naskah Asli
Meski sudah puluhan tahun berlalu, memori berkelana dengan Lima Sekawan tak tak pernah hilang dari ingatan. Dan ternyata setelah membaca ulang lagi, kisah lima sekawan ini masih seru untuk diikuti.
Meski sudah puluhan tahun berlalu, memori berkelana dengan Lima Sekawan tak tak pernah hilang dari ingatan. Dan ternyata setelah membaca ulang lagi, kisah lima sekawan ini masih seru untuk diikuti.
Hasil Suntingan
Meski sudah puluhan tahun berlalu, rupanya memori berkelana bersama Lima Sekawan tak pernah hilang dari ingatan. Setelah membaca ulang kembali, kisah lima sekawan ini ternyata masih seru untuk diikuti.
====
wah. . editannya rapiiiii banget, jd enak dibaca
BalasHapusSoalnya gue sendiri matanya gak suka liat sesuatu yang tidak terkonstruksi dengan baik, mbak.. hehehehe
Hapus